Sabtu, 28 Januari 2017

Kenalan-Teman-Sahabat



Di takdirkanya manusia menjadi mahluk yang manja alias tidak bisa hidup tanpa orang lain, atau istilah dalam dunia pendidikanya (mahluk sosial), menciptakan relasi orang tertentu dengan orang tertentu.

hubungan antar manusia tersebut sering dikenal luas sebagai "pertemanan".
dari pengalaman saya pribadi yg sedari kecil tlah merasakan kenal dan berteman dengan berbagai jenis manusia, tentunya sudah pantas rasanya saya menggolongkan dan menjelaskan jenis-jenis relasi atau hubungan antar manusia dengan manusia (habluminnanas), khususnya dalam lingkup seperti kepala judul di atas. 

berawal dari di takdirkanya saya lahir dalam sebuah lingkungan mayarakat menengah kebawah (kampung), membentuk saya mempunyai background "anak kampung".
yang cara berteman disini tentunya tidak sesulit seperti di lingkungan perkotaan yang gaya hidupnya lebih individualis.
dan dari label anak kampung juga saya begitu bersukur bisa tertular budaya gotong royong yg masih begitu melekat dengan kuat, dan darisitu pula yg membuat saya mempunyai suatu pandangan membenci sifat anti sosial.

seperti kehidupan anak kecil pada umumnya lingkup pertemanan saya sewaktu kecil jangkauaun sosialisasi hanya sebatas tetangga terdekat.
seiring bertambahnya usia ruang pergaulan otomatis menjadi lebih luas, anak yg sebaya dalam wilayah kampung tlah saya kenal dan tak sedikit di antara mereka tlah menjadi teman.
alasan berteman saat kecil sungguh tulus, hanya karena bermain bersama lantas menjadi teman.

memasuki dunia pendidikan (SD/SMP/SMA) sebuah wadah pertemanan menjadi kian melebar, tak hanya dari kampung sendiri saya bergaul, beberapa teman dari tetangga desa juga menjadi teman baru.
di lingkungan sekolah alasan kenal lalu tentunya karna 1 sekolah, namun itu juga belum tentu berteman ? lho ?

disinilah mulai bermunculnya kelas-kelas pertemanan, yang tak banyak orang tidak sadari mulai membudaya sejak usia dini.
(akan saya bahas ditengah)

layaknya anak kecil dinding pertemanan tercipta karena sebuah hal sederhana, salah satunya permainan.
yang hobi olahraga akan membuat suatu kelompok dengan yang memiliki hobi sama, yg menyukai game khususnya jaman itu palystation akan berkubu dengan yang sama pula.
dan segala jenis perbedaan lainya yg membuat kelas di antara satu dengan yg lainya.

karena perbedaan - perbedaan tersbut tak jarang antara kelompok saling menjatuhkan, berselisih, bermusuhan.
namun begitulah drama kehidupan yang mana saling senggol kadang menjadi bumbu penyedap kelangsungan hidup.

namun disisi lain sewaktu kecil anak-anak sekolah ini pasti mempunyai hal yang bisa menyatukan suara dan cara pandang mereka, yg tadinya dalam hal ini berbeda namun dalam hal yg khusus merea menjadi se-iya se-kata.
contohnya : musuh yang sama hahaha

lalu fenomena datang dan pergi seorang teman/sahabat yang muncul tenggelam memang sudah ada semenjak mereka menginjakan kaki di bangku sekolah, selain nalar dan daya fikir mereka tlah meningkat , secara tidak sadar teman-teman sekampung yg tak 1 sekolah mulai di tinggalkan, dikarenakan tlah datangnya orang baru di sekolah.
tak lagi berteman belum  tentu juga bisa di katakan bermusushan, masih salaing sapa namun jarang bersama juga banyak yg terjadi, intinya semua tidak bisa di pukul rata.

lalu sekarang ke pokok topik yg akan saya angkat ke dalam tulisan ini, dan saya akan mengobservasi satu persatu.

kenalan
roda kehidupan yang terus berputar, dan selagi nafas masih berhembus dan semangat ingin melanjutkan kehidupan masih ada tentunya aktifitas kehidupan harus selalu berlangsung, mulai dari bersekolah, bermain atau bekerja di suatu tempat mejadikan seseorang mendapatkan kenalan baru.
dari titik perkenalan tersebut tergantung kita atau dia akan menjadikan moment tersebut berlanjut ke jenjang yg lebih intim (berteman) atau sekedar hanya saling kenal tanpa berteman?
karena kenal belum tentu teman!!
karena bagi saya kenalan dan teman itu beda, jika diterangkan secara ilmiah (sok banget) adalah keadaan dimana seseorang mengetahui nama seseorang dan begitu pula sebaliknya / saling kenal.
karena pernah bertemu di suatu tempat atau wadah pergaulan publik tp tak pernah akrab.

contoh : kenal karena pernah 1 sekolah namun tidak sekelas

saya dengan si A saling tau nama kami namun tak pernah 1 kelas, itu menyebabkan kami tak pernah berteman hanya sekedar saling kenal.
memang ada yg juga yg walaupun bukan 1 kelas namun berteman bahkan bersahabat, tp itu juga tidak bnyak, jadi opini saya cukup kuat kan hehe.
jika dalam penjelasan yg lebih umum mugkin gambaranya karena tak pernah ada kebersamaan antara keduanya menjadikan hanya saling kenal dan tak lebih.
begitu juga dalam situasi lingkungan pekerjaan, berkerja di tempat yg sama tapi tak pernah bersama dalam suatu hal di luar pekerjaan juga menyebabkan antara orang hanya saling kenal.
hanya sekedar kenal menyebabkan kurangnya respect di antara keduanya , sampel sederhananya saat bertemu di suatu tempat, orang yang hanya saling kenal cenderung sekedar ber-say-hello dan basa basi garing ala kadarnya sebagai bentuk sopan santun hehe. 


Teman
teman adalah kenalan yg menjadi akrab, di karenakan pernah satu sekolah / pekerjaan, dan aspek kehidupan lainya, semacam komunitas atau berbagai organisasi dll.
walaupun tak begitu dekat namun di karenakan sering bertemu otomatis menjadi menjadi akrab dan berteman, lalu dari seringnya bertemu meningkat ke tahap kadang suka berbagi cerita dan menemukan kecocokan dalam hal yg khusus.
seorang teman akan memiliki rasa simpati lebih kepada kita , saat mengalami musibah kesusahan ataupun ingin berbagi kebahagiaan teman lebih di jadikan opsi daripada hanya sekedar kenal.
disini alasan pernah ada kebersamaan menjadikan beberapa orang berteman.

Sahabat
sahabat adalah teman yang paling teman di antara teman yang lainya, persahabatan antara orang tak menjadi serta merta.
prosesnya juga cukup panjang, tak hanya lamanya saling kenal, ataupun seringnya bersama, namun juga ada chemistry di dalamnya.
mayoritas orang mempunyai sahabat, dan biasanya yg namanya sahabat jumlahnya tidak banyak, karena jumlahnya yg tidak banyak ini sahabat mempunyai status spesial di antara jenis relasi antara orang-orang (limited edition).
sahabat tak butuh background.
kenapa persahabatan itu bisa tercipta? sahabat tak pandang bulu, dan karena ketulusan tersebut pesahabatan beberapa level di atas hubungan pertemanan biasa.
kepada sahabat, seseorang akan curhat, sharing, bercerita apapaun, mulai dari hal yg sedih sampai yg menggembirakan, dari hal yg berat sampe yg receh sekalipun.

kepada sahabat juga seseorang akan menjadikan pilihan pertama saat kita meminjam uang dengan tanpa rasa sungkan dan tak tau malu hahahaha
sahabat tak pernah marah saat kita menertawakan aibnya, dan tak akan sakit hati saat kita menghina kekuranganya.

pengalaman saya sendiri dalam bersahabat di karenakan karena banyak hal.
bisa karena sudah berteman dan besama-sama sejak kecil lalu tumbuh dewasa bersama-sama, sehingga chemistry yg tercipta begitu tebal.
lalu dala pola pikir (isi kepala) menjadikan saya bersahabat, ketika seseorang sering sependapat dengan saya.
maka muncul kecocokan yg meciptakan ikatan batin yg se-iya se-kata, berlanjut pada seringnya bersama dalam keadaan apapun.
dan secara otomatis persahabatan tanpa perlu ada ikrar.

lalu soal kesukaan/hobi/passion, dulu saya pernah beranggapan menjadi dasar kunci persahabatan.
memang bagi beberapa orang "iya", namun dalam praktek yg saya lalui ternyata tidak demikian, kesukaan/hobi/passion dalam persabatan saya yang berbeda-beda menciptakan keberagaman, yang mebuat tiap diskusi selalu hadir presepsi tak sama di antara saya dengan sahabat yang lainya.
itu semua saya nikmati karena menciptakan harmoni perbedaan tetap bisa berjalan beriringan walaupun taksama.
bukanya pelangi indah karena warnanya yg berbeda?

____________________________________

KONFLIK

tak ada gading yg tak retak, begitu kata sebuah pepatah klise!
dalam suatu pertemanan dan persahabatan juga ada sandungan dan aral yg menjadi peretak bahkan penghancur alias tak ada yang sempurna.
beberapa faktor yg sering menjadi problem yg menyusup ke tengah hubungan tsb ada banyak, salah satu di antaranya yg cukup vital yaitu wanita/hubungan asmara.
maka dari itu saya cukup menentang yg namanya pacaran dengan mantan teman sendiri, karena bagi saya pribadi itu perih!!!
oke, mulut bisa berkata tak masalah dan baik-baik saja, tapi hati siapa yg tahu? 
ah persetan dengan judge orang-=orang ngatain baper.
selain ini pengalaman pribadi juga referensi dari cerita banyak orang yg mayoritas bersuara sama, jadi ini semcam suara rakyat banyak hahaha!
maka dari itu saya berharap semoga jodoh saya bukan mantan teman saya :D

lalu perkara duit/hutang, untuk ukuran sahabat mungkin karena sering berbagi masalah ini tak begitu di persoalkan, namun dalam status teman perkara hutang piutang bisa menjadi faktor retaknya sebuah pertemanan!
*bisa di baca di postingan sebelumnya tentang "hutang antar teman".

kemudian jenis teman penjilat, yang di depan kita menebar senyum tp di belakang ngomongin kejelekan, aktor? 
spesies spt ini perlahan-lahan akan ketahuan keaslianya dan menyebabkan kerenggangan di antara keduanya!
jangan anti konflik, jantan lah sebagai lelaki, tak suka berteriak lah di depan lalu temukan solusinya secara bersama, bukanya malah melebarkan masalah dengan diam saja namun di belakang malah menikam! hode? pake lah rok dan jadi pemandu lag di tempat hiburan malam!

.........
demikianlah uraian saya tentang kenalan, pertemanan dan persahabat menurut versi saya yang sangatlah super subjektif. 
cukup sekian dan selamat mebaca tulisan saya bulan depan :)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DATANG PAS BUTUHNYA DOANG

Sedikit meluapkan tentang apa yg sudah lama saya resahkan. Menyoal relasi antara manusia dengan manusia Tentang realitas yang banyak terj...