Rabu, 25 April 2018

Hey April

Sudah mati rasa akan jenuh yg sering kali hadir tak kenal waktu
Dalam hal apapun, kapan pun, dan dimana pun!
Akhir-akhir ini karena tak kunjung datangnya sesuatu yg baru, sedikit banyak membuat ku mudah bosan dengan berbagai hal.
Tentang rentetan kegiatan yg sudah pernah di lakukan.
semacam hari ini merupakan replay dari hari kemarin,hanya saja berbeda tanggal.
seperti minggu lalu yg terulang.
Semuanya terasa hambar!
Ah biasa saja - sudah pernah - tak menarik - biar apa ?
Begitu pikiranku tatkala tengah mencari ide untuk melakukan sebuah aktivitas, namun belum sempat di laksanakan bayangan akan hasil yg tidak memuaskan menggenang ke permukaan.

Sebenarnya apa sih yg ingin di lakukan?
Piknik ke pegunungan?
Ah seragam !
Kini semuanya sok ingin jadi pecinta alam, foto di gardu pandang di beri gimmick lambang love sebagi objek sasaran.
Lalu upload di media sosial
Tak lupa turut serta pula caption bijak tidak nyambung dan copas yang sangat memuakan.

Laut? Ombak dan temaram yg di mimpikan banyak orang?
Sayang sekali secara geografis tempatku tinggal dengan samudra jauh terbentang.
Lagian malas juga jika niat hati ingin di peluk angin pantai
Namun yg di dapat justru riuh ramai wisatawan alay

Nongkrong di coffe shop?
Di era milenial sangat jarang tempat ngopi yg menjanjikan kenyamanan, apalagi untuk orang sepertiku yg kurang menyukai keramaian.
Rame yg bukan aku mau, kebisingan yg bukan kesukaanku.
Di kedai kopi zaman now umumnya para pengunjung terlalu sering melihat langsung hilir mudiknya para kaum penyembah eksistensi dalam berpose foto? Bukan kah tidak bagus untuk kesehatan?
Cara baru dalam bunuh diri kah ini?

Jalan-jalan di taman?
Apa yg membuatku harus mendekat ke suatu tempat yg bernama taman ini?
Suatu lokasi yg jika matahari tlah terbenam lalu bertransformasi menjadi wadah maksiat
Mabuknya para gondes karena salah pergaulan
Mesumnya para kaum yg tak bisa mengontrol isi selangkangan
Apakah ketika siang hari aku harus mengunjunginya? berteduh dan tertawa di bawah pohon dan di kelilingi bunga?
Bukan kah itu sangat india?
Aku tak semelankolis itu haha

Belanja di mall?
Di kota kecil ini tak ada mall
Lagian mau ngapain? Belanja kan bisa di pasar tradisional, distro andalan, swalayan, atau toko online.
Numpang foto di kaca toilet nya?
Makan di tempat bonafit lalu foto harus keliatan nama brand nya? Haha

Karaoke?
Suaraku jelek, lagian aku mati gaya kalau nyanyi tanpa pegang gitar.
Sama cewe pemandu lagunya dong !
Merasa beruntung bukan orang yg berduit sekaligus tak menyukai hal semacam itu.

Mancing?
Aku bukan orang yg lihai bermain dengan kesabaran

Renang?
Musim dingin!
Aku takut tenggelam
Tenggelam dalam kenangan
Kenangan bersama mantan

Baca buku?
Kegiatan yg membutuhkan mood positif
Kharam jika melakukannya ketika gundah gulana.
Karena tak akan ada manfaat yg bisa di ambil darinya.
Kondisi batin berpengaruh besar dalam penggambaran imajinasi dan penangkapan substansi yg ingin di suarakan rangkaian kata dalam tumpukan lembaran.


Pacaran !
Itu zina, dosa ! Wkwk
Pria kesepian yg membela diri dengan alibi
Yg di suka masih punya orang
Yg lumayan belum begitu kenal
Tak pernah terfikir sebenarnya sangat bisa hanya untuk status pacaran lalu cari asal-asalan?
Gila ! Bukan lagi remaja yg siap di patah dan mematahkan
Ngeri juga kan berpasangan namun tak berperasaan
Apalagi sudah di fase usia pernikahan, bukan kah mengerikan berpasangan dengan orang yg tidak kita sayang?

Ngaji?
Hahahaha


((((((Astaghfirullah)))))



Apabila ada yg menuduh tak ada uang, akan sangat baik bila ada waktu ku ajak duduk bersama orang-orang seperti itu
Bukan sok kaya, namun perlu di beri pengertian bahwasanya memiliki uang dalam usia yg bukan remaja itu cuma titik aman, bukan termasuk kepemilikan mutlak,karena dalam waktu dekat mau tidak mau akan ada pengeluaran lumayan besar (mendekati pernikahan) hehe
calonya mana? DIAM !
Apalagi ada usaha berdikari yg ingin di dirikan
Ada banyak mimpi yg harus di wujudkan.

 ``````````````````````````````````````````````````````


Apalagi ya? Hmmmmm

kopi?

Yap kopi !
Aku dan kopi adalah sahabat
Ketika pagi ia meminta untuk aku meraciknya.
dan ketika sore seberes kerja, aku bersama mengajak jenuh sedikit memaksa untuk menyeduhnya.
Aku kopi dan teman - teman
----
Ketika malam tiba teman-teman datang untuk kembali menceritakan hal yg sama
Saling berbagi pengalaman yg tak jauh berbeda dari sebelumnya.
Kami menertawakan ironinya hidup ini,
Merenungi, dan esoknya kami tau semua itu akan terulang kembali

Menonton ratusan film dari berbagai genre hingga kantuk tiba lalu bubar untuk beranjak ke alam mimpi, sembari mempersiapkan hari yg perputarannya akan sama kembali
HAH !!!!!!

Terlampau sering ngumpul bareng sahabat ya bosan juga!
(Hey tapi tunggu dulu !!!!)
Tanpa mereka yg setia jenuh berjamaah mau jadi apa aku ini?
Robot yg menunggu mati?

Jalani saja
Apa yg sedang kami hadapi ternyata begitu gampang jika bersukur begitu banyak di luar sana yg bersinggungan dengan masalah hidup yg besar
Akhirukalam
Dengan merasa "kok gini-gini aja" sudah cukup sebagai awal pembaharuan, langkah pertama untuk sesuatu yg baru dan lebih besar
tak ada yg instan, proses akan membentuknya
Dengan besarnya upaya dan kumpulan tekad yg ada, lambat laun keadaan ini akan lekas berubah
Ke arah yg lebih baik tentunya
Ke suatu masa dimana aku dan kalian akan di tarik dalam tawa bahagia
Sembari bergumam ini toh jawaban dari semua kejenuhan


DATANG PAS BUTUHNYA DOANG

Sedikit meluapkan tentang apa yg sudah lama saya resahkan. Menyoal relasi antara manusia dengan manusia Tentang realitas yang banyak terj...