Kamis, 01 Maret 2018

IQRA' MILEA !

Bulan kemarin tengah rame film dilan, ada satu adegan dimana dilan memberikan undangan kepada milea, dengan gaya yg slengean berbalut gombalan anti mainstrream khas sosok dilan itu sendiri, yg menyuruh milea untuk membaca undangan tsb.
dalam suatu scene dilan dan temanya piyan tengah nekad berkunjung ke rumah milea, padahal sebelumnya milea mencegahnya untuk datang, dan bukan dilan namanya jika visi yg ia agendakan tidak di laksanakan.
di tengah kekagetan milea yg menghadapi kenyataan bahwa dilan benar-benar datang si dilan justru memberikan sebuah amplop yg di sertai kalimat perintah untuk membaca isi amplop tersebut dengan kalimat rangkaian kalimat konyol dan nyentrik . begitu ringkas ceritanya.

karena unik dan ku rasa kalimat yg dilan lontarkan ada hubungan dengan tema tulisan kali ini, maka ku buat saja sebagai kepala judul judul postingan.

Iqra' adalah bahasa arab yg artinya baca, dan adalah wahyu pertama Allah swt  dalam kitab suci Al-qur'an yg di sampaikan bukan via pos atau paket kilat seperti zaman sekarang, melainkan melalui malaikat jibril sebagai sprinter dari sang Maha besar.

Sedemikian penting kah membaca hingga menjadi perintah  Allah yg pertama?
tentu saja jawabanya iya, karena alam raya ini laksana perpustakaan ilahi yg harus di pelajari dan menjadi alternatif paling mudah untuk mengenalnya adalah dengan membaca.

jika di lihat dari luar sebagai negara yg mayoritas penduduknya adalah muslim, apabila semua masyarakatnya melaksanakan perintah Allah dalam  ayat pertama wahyu yg di turunkan, seharusnya minat baca orang Indonesia adalah tertinggi di dunia, , namun sangat di sayangkan dalam prakteknya kita adalah bangsa yg rendah sekali dalam hal membaca.
bahkan untuk tingkat Asia Tenggara kita masih kalah dengan singapura, apalagi dengan jepang yg mana budaya membaca disana sudah di tanam kan sejak dini. 
menurut data yg di rilis oleh UNESCO, minat baca orang Indonesia hanyalah 0,001%.
itu artinya dari 1000 orang Indonesia cuma 1 orang yg rajin membaca, miris !

Padahal manfaat membaca sendiri begitu banyak, dan yg paling vital efek positif dr membaca adalah meningkatnya sumber daya manusia, dalam suatu negara apabila masyarakatnya memiliki antusias membaca yg tinggi, itu berpengaruh pada kinerja dan produktifitas negara tersebut dalam persaingan global dalam hal apapun di masa sekarang dan masa depan

Pemerintah sendiri sebenarnya sudah begitu gencar dalam kampanye budaya membaca ini, namun entah mengapa hingga saat ini  belum ada hasil yg optimal.
para relawan penggiat literasi juga tlah tumbuh kian banyak, tapi sayang sekali masih belum bisa mencangkup semua elemen masyarakat, mungkin karna saking banyaknya penduduk kita yg tidak sebanding dengan para penggiat minat baca.

saya sebagai salah satu orang yg mempunyai hobi membaca, walaupun belum banyak koleksi buku yg saya baca dan yg saya punya, namun saya bermimpi suatu hari nanti minat baca orang indonesia akan meningkat dan menjadikan membaca sebagai candu bertransformasi menjadi kebiasaan lalu di amini bersama sebagai kebudayaan.

dan di tengah derasnya perkembangan informasi melalui internet , media sosial sebenarnya bisa menjadi alternatif untuk banyak orang bertransformasi menjadi penyuka rangkaian aksara.
namun sangat di sayangkan masih sangat sedikit yg tergerak hatinya, kebanyakan menjadikan internet sebagai hiburan semata tanpa mau menggali manfaat lebih dalam termasuk edukasi di dalamnya.
game menjadi yg paling populer dalam penggunaan gadget masa kini, platform semacam instagram paling di gandrungi sebagai penyaluran eksistensi.
sebenarnya tidak ada yg salah dari itu semua, toh kita semua butuh hiburan.
namun kadang beberapa orang melakukan kesenanganya secara berlebihan, bahkan menempatkan hiburan sebagai kebutuhan, tanpa ada manfaat positif yg benar-benar ada di dalamnya.

jika di rasa rezeki tengah lebih saya selalu meluangkan waktu dan menyisihkan uang untuk membeli buku, selain untuk diri sendiri saya berharap orang-orang di sekitar saya yg berstatus pemula bahkan tak ada basic suka membaca juga mendapatkan fasilitas gratis akses mereka kepada buku, dengan tidak mengeluarkan uang untuk membaca saya rasa itu adalah pintu gerbang paling realistis untuk menyeret mereka masuk ke dalamnya.

baca tentang apapun yg di sukai, bidang yg paling di minati.
dari yg ringan seperti novel dan komik terlebih dahulu, tak usah malu membaca buku yg di anggap receh oleh sebagian kalangan, yg penting fondasi untuk membaca rangkaian aksara terbentuk dulu.
biarkan imajinasi bermain, nggak perlu lama beberapa lembar saja minimal buat dirimu masuk ke dalam cerita, lalu tunggu dimana rasa candu itu datang, efek positif dari membaca kelihatan dan setelahnya semuanya akan terasa menyenangkan.

jika di lihat minat baca telah tumbuh lakukanlah langkah perubahan agar berkembang, yg tadinya novel lanjut ke bidang lain, buka diri untuk hal baru, ada presentase besar seseorang akan menyukai hal yg sebenarnya menarik jika sudah paham apa yg sebelumnya tidak ia ketahui.
baca sastra, buku filsafat, tentang politik, konspirasi, sejarah dan buka lebar semua genre untuk memeluk imajinasi yg tanpa batas.

mainlah ke rumah nanti ku traktir buku bagus
kita diskusi banyak hal, ngopi dan menertawakan diri sendiri.
salam literasi dari pemimpi kecil yg terobsesi menyelamatkan planet bumi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DATANG PAS BUTUHNYA DOANG

Sedikit meluapkan tentang apa yg sudah lama saya resahkan. Menyoal relasi antara manusia dengan manusia Tentang realitas yang banyak terj...