Senin, 14 Mei 2018

REMUK REDAM

Senin 15 mei 2017
Ada yg meledak di hari tersebut
Ada yg hancur luluh lantak pada hari itu
Bukan pearl harbour yg di bombardir saat perang dunia kedua
Bukan pula bom atom yg menghancurkan Hiroshima
Inilah cerita tentang seorang pria yang sedang berjalan di sebuah jalur yg tidak biasa di lewatinya
Kebiasaan indah yg menjadi sumber bahagianya itu tlah sirna
Berganti menjadi keheningan yg mencekam
Berubah menjadi kesepian yg suram
Konflik hidup tak pernah ada yg menyangka
Rahasia Tuhan tak pernah ada yg bisa memprediksinya
Flasback ke cerita sebelumnya
Mundur beberapa langkah sebelum tragedi itu menyapa.
........
Setelah resmi tidak berpacaran karna kesalah pahaman dan perbedaan yg tak bisa di toleran.

hari-hari berikutnya selama berbulan-bulan pesan dari mantan ku sering menghampiri
Kadang hanya basa-basi
Namun seringnya ujaran rindu untuk kembali
Penyesalan tentang hubungan yg dia akhiri.

Tak ada hasrat untuk membalas pesanya
Tak ada niat selain mengabaikanya
Karna bisa rusak niat move on jika nekat meresponya.

Awalnya niat itu berhasil tanpa cela
Tak ku balas satupun pesan yg masuk darinya

Namun siapa sangka setelah lebih dari 6 bulan mencoba sekuat tenaga melupakan seseorang yg membuat hati patah karna di tinggalkan
Malam itu pertahanan runtuh setelah mendengar kisah sedih dari orang yg sedang berusaha di lupakan.

Pesan singkat masuk tanpa basa basi posisi ku dimana ia tanyakan
Kalimatnya berujar ada banyak masalah yg ingin di bagikan.

kisah pahit menghipnotis ku untuk kembali perduli
pada objek yg tengah di perjuangkan agar masa lalu tsb tak lagi menghantui.

Tanpa pengaruh alkohol sepenuhnya aku sadar, dengan berempati terhadap apa yg baru aku dengarkan, itu artinya telah menggagalkan perjuangan melupakan yg lebih dari setengah tahun di usahakan.
Mission failed !


Sejak saat itu Komunikasi kembali di bangun
Niat pertemuan akhirnya terhimpun.
Hingga suatu ketika dua orang yg sama-sama terluka karna perbedaan di satukan kembali dengan rindu kian membara karena lama tak bersua.

Maka semenjak pertemuan itu, tlah di deklarasikan dua orang yg berstatus mantan tlah kembali berdekatan
Namun mereka berdua sadar akan sangat mustahil untuk balikan.

Hari-hari berikutnya kita sering bertemu
Di moment yg sebenarnya kurang perlu
Atau hanya ingin sekedar melepas rindu.

Hingga aku mendapat kenyamanan seperti dulu kala
Percobaan untuk melupakan seakan sia-sia.
Kembali aku terjebak dalam dilema di atas semua perbedaan yg ada
Yang ku tau saat di sampingnya aku merasa bahagia
Dan perasaan tersebut yg membiusku untuk bersikap masa bodoh terhadap semua keraguan yang ada.

Terlena dengan hubungan yg salah
Terjebak dalam perasaan yg selalu was-was
Bagaimana kelanjutannya?
Kedepanya akan seperti apa?
Arrrrggh

Tanpa ada rencana kesetiaan di masukan ke dalam hubungan yg tanpa tujuan
Ya mau gimana lagi toh pada dasarnya masih sayang.
Rasa peduli belum terlepas walaupun perjuangan sekuat tenaga untuk membuatnya hilang pernah di upayakan
Dan akhirnya di jawab dengan kegagalan.
                           .........................
"Malapetaka itu datang"
Saat sang pria tlah benar-benar kembali sayang dan nyaman.
Tapi sebaliknya orang yg menyeret ke lubang kesalahan tersebut justru mulai menghilang.
Kabar mulai terbata-bata
Rencana pertemuan selalu kandas
Di saat sudah mulai lagi merasa nyaman
Ia sering menghilang
Sulit di hubungi dengan alibi kesibukan
Tak gampang di temui karna jadwal ini itu yg tak bisa di tinggalkan.

Rindu naik ke permukaan
Namun Emosi mulai ikut memainkan peran

Adu mulut via telepon mulai sering terjadi
Karena seringnya ingkar janji

Sebenarnya aku sadar akan kekalahan dalam urusan posisi
Untuk marah apalagi mengekang aku sudah tak memiliki porsi.

Namun sakit hati terlanjur menjalar
Harga diriku tak terima di ajak terbang tinggi kemudian di jatuhkan
Perjuangan sekian lama rela ku gagalkan
Setelah mencoba kembali menetap malah di telantarkan.

Hingga pada suatu moment
Tepat setahun ini
Di saat hati ku sedang terluka bersamaan dengan fisik ku yg saat itu juga sedang tidak baik-baik saja.
Aku menemuinya di tempatnya berkerja
Berlandaskan rindu yg sudah berubah jadi emosi
Beralasan keperluan yg sudah tak bisa di kompromi.
Di tempat tersebut terjadi perang psychology
Ia keluar meminta pengertian meminta ku pergi
Aku bersikukuh bersama ambisi enggan beranjak sebelum di kembalikanya harga diri.

Ada yg membuat mulutku kelu dan kaku
Ada perasaan sakit yg hingga saat ini masih membatu
Yaitu ada seorang pria yg mendampinginya dalam proses aku menuntut hak ku.
Seorang pria baru !!!

Padahal yg menemaninya bertahun-tahun sedih bahagia siapa? Aku !

Setelah melewati proses yg alot akhirnya aku pergi
Dengan rasa sakit yg bertubi tubi
diam ku adalah kemurkaan terbesar
Hari itu aku sakit luar dalam
Tak ada air mata yg mewakili
Namun hingga saat ini moment tersebut masih terasa berduri.


Belum kelar
Tak perlu genap 24 jam kejadian tak mengenakan kembali datang
Masalah dari konflik berbeda menambah tumpukan beban
Sebuah persoalan ekonomi yg bersinggungan dengan sebuah instansi membuat kerumitan makin menjadi-jadi

Boooom hari itu aku tertawa
Tak terima di pecundangi dunia
Merasa tak adil dengan perlakuan semesta
AKU GILA

Memecahkan masalah yg begitu besar
Mengobati sakit sendirian
AKU BERANTAKAN

Yg lebih menyakitkan di hari itu aku masih berharap
Aku berimajinasi jikalau saja orang yg baru saja menghancurkan ku adalah yg menemani ku melewati ini semua, tentunya aku tetap kuat.

Tapi tidak, nyatanya hari itu aku tetap sendiri !
Kamis pagi 18 mei 2017.

Selamat ulang tahun untuk diriku sendiri
Hari itu aku sibuk wara-wiri
Di mulai dengan beranjak dari atas pembaringan
Berangkat kerja untuk melanjutkan kehidupan
Menyelesaikan perkara ekonomi yg tak gampang
Pergi ke dokter karna jadwal kontrol yg mengharuskan
Benar-benar Hari ulang tahun yg sangat berkesan.

Dengan tertatih hari-hari berikutnya tetap ku jalani dengan iklas
Karena aku percaya doa dari ibuku juga mengucur deras
Terlebih lagi pada saat itu support dari teman-teman adalah hal yg sampai saat ini belum bisa aku balas.

Tanpa terasa sebulan berjalan permasalahan keuangan mulai terselesaikan
Rejeki yg sedikit namun berkah memudahkan beberapa urusan
Lalu sakit ku yg tadinya nyaris candu terhadap dokter dan obat-obatan akhirnya sembuh total.

Setelah berhasil melewati masa sulit aku tak langsung bangkit penuh semangat
Ada masa-masa dimana aku sering mengingat ke belakang dengan perasaan gelap yg mencekat.
Sering aku tertawa atas kegoblokan sendiri yg begitu mudahnya di rayu kembali
Benar-benar masa sulit !

tak pernah ada niat untuk mencoba melupakanya
mustahil untuk lupa atas sayatan belatinya.

Jika hikmah itu ada, maka aku percaya
Apabila Tuhan tak akan memberi cobaan melampaui batas kemampuan umatnya aku juga mengimaninya.

Tuhan masih sayang
Aku di beri banyak kesibukan dan berbagai kegiatan pelipur lara
Termasuk di gantikanya lara itu dengan pindahnya aku dalam berkerja
Alhamdulillah rejeki yg lebih mudah dari kerjaan sebelumnya.
Dan bagaimana dengan luka itu?
sudah tak sakit lagi 😊
Namun ada bekasnya masih terasa nyeri !

Tepat setahun ini kejadian itu semua sudah berlalu
Sedikit banyak aku sudah memulai menjalani kehidupan baru
Kehidupan yg jauh lebih baik daripada ketika mencoba kembali padamu
Namun kau justru melukai ku

Belum lama ini ketika bermain social media sesuatu aku temukan
Ada sebuah account bernama kan seseorang
Dengan profile picture berpasangan dengan sosok yg aku kenal
Iseng-iseng dan sedikit nekat aku membukanya dengan perasaan tak karuan
karna ternyata account tersebut adalah milik pacar dr mantan yg aku kisahkan.

berbekal skill stalking dewa ku untit postingan apa saja yg ia pajang
Ku amati foto dan status yg ia bagikan
Cukup lama aku scroll ke bawah dengan teliti dan lambat.

Dan beberapa fakta ku dapat atas apa yg aku lihat
Tanggal mereka pacaran ternyata bersamaan dengan saat ia mulai menghilang
Kemesraan mereka terjadi di masa aku merasa menjadi pecundang.
Bertamsya ke tempat wisata tepat di hari ulang tahun ku, 3 hari setelah malapetaka itu di mulai
Dan masih banyak lagi.

yg mana dari semua data yg ku dapat, benang merahnya apabila di tarik ke belakang akhirnya tercipta suatu kesimpulan.

"Ia pergi karna tlah menemukan yg baru
Bukan kesibukan yg mempersulit ku untuk memintanya bertemu".

semacam gayung bersambut kekacauan yg terjadi saat aku mengunjunginya ke tempat ia berkerja, di jadikanya alasan untuk benar-benar hilang dari kehidupanku.

Ia seakan menemukan kesempatan bagaimana cara menyingkarkanku tanpa rasa bersalah, karna sebenarnya tlah menemukan hal baru.

Dan setelah semua terlihat jelas dan gamblang
Akhinya nafas lega aku hembuskan
Terimakasih tlah turut ambil bagian atas kisah dan tantangan besar yg alhamdulillah semuanya berhasil aku patah kan !

Jangan berharap ada pesan moral
Ini bukan kisah motivasi yg ingin menuntut viral.

Dunia terlalu palsu karena hanya menampilkan kesuksesan
Hidup terlalu menjengkelkan karena jarang kisah gagal di angkat ke permukaan.

Banyak yang berusaha lalu gagal
Mencoba lagi, mengulangi lagi lalu gagal lagi.
Akhinya depresi .
Setelah sekuat tenaga dengan segala upaya namun malah kegagalan yg menjawab hasilnya, ada satu yg perlu di tambahkan dalam prinsip perjuangan.
Yaitu tentang keiklasan
Tidak semua yang kita mau dapat terwujud
Tidak semua yg kita inginkan akan tercapai
Maka iklas lah !
Bukanya menebar rasa pesimis
Namun idealisme tak akan tercapai sebelum seseorang berdamai dengan egonya sendiri !

DATANG PAS BUTUHNYA DOANG

Sedikit meluapkan tentang apa yg sudah lama saya resahkan. Menyoal relasi antara manusia dengan manusia Tentang realitas yang banyak terj...