Kamis, 27 Desember 2018

xFCKx2018xENDx

Tsunami di selat sunda terjadi karna jatuhnya magma krakatau ke dalam samudra
Tak ada pemberontakan tanpa adanya tekanan yg menjadi penyebabnya

Memberi dengan paling tanpa punya hak untuk meminta saling
Karna sadar belum ada tempat untuk berpaling

Situasi melarang untuk meminta setara
Berusaha bisa agar yg tengah terjadi tidak binasa

-------------------
Listrik menghidupi manusia tanpa di puji
Sekali mati menjadi pusat kutukan caci maki
Kenapa harus di puji toh petu sudah di gaji!
Tapi  bukanya soal aspresiasi itu tentang hati?

••••••••••••••••••
Semua yang di tulis di atas adalah analogi
Atas segala situasi kurang baik yg tengah terjadi
Konon masalah datang sepaket dengan solusi
Apa sih yang bisa di lakukan kecuali pasrah menjalani?

Memaksakan kehendak di rasa kurang tepat
Apalagi bertaruh pada spekulasi bak permainan judi tak lebih dari keputusan nekat

Andap asor dalam budaya jawa adalah pedoman
Namun beberapa orang salah tafsir dalam pengamalan

Yang lemah menurut berkata ya pada tuanya
Seperti budak tanpa ada hukum HAM yg melindunginya
Menjerit dalam jerat tangis bertahan di dunia yg sinis
Miris



×××××××××××××
Yuk lanjut lagi
Apakabar passion? menghidupi masih belum bisa?
Masih pantaskah menitipkan rasa percaya atas minimnya kaum yg di untungkanya?

karenamu pesimisme muncul ke permukaan tatkala waktu yg tidak sebentar membunuh mimpi banyak orang
Akhirnya mereka menjadi realistis dan membosankan
Gila dunia sekaligus mengamini bahwa apa yg terjadi di atas bumi ekonomi yg mengendalikan

Lalu hidup penuh luka
Menertawakan dunia dengan segala omong kosongnya
Membenci ketimpangan meludahi kesombongan


Lalu apa lagi?
Masih ada lagi?
Sakit di sebelah mana lagi?
Sudah lah sudahi sampai disini
Sampai jumpa tahun depan dengan barunya resolusi
Masih banyak yang perlu di revisi, di atur lagi agar berakhir sesuai keinginan hati
Dan tidak akan ada lagi tulisan semacam ini

DATANG PAS BUTUHNYA DOANG

Sedikit meluapkan tentang apa yg sudah lama saya resahkan. Menyoal relasi antara manusia dengan manusia Tentang realitas yang banyak terj...