Senin, 05 Desember 2016

JOGJA MADE OF MEMORIES

ah biasa saja hanya sebuah kota yang di beri gelar istimewa karena ada sejarah panjang yang terdapat di dalamnya,  begitu anggapanku saat belum pernah mengunjunginya..

awal perkenalanku dengan jogja memang tak berkesan, di satu sisi saat itu masih balita, di sisi lain kunjungan itu hanyalah rekreasi biasa , yang ku ingat parang tritis dan gembira loka zoo menjadi tujuanya, dan memang sampai saat ini 2 nama tempat wisata tersebut masih menjadi andalan terutama untuk anak TK hahaha

pertemuanku dengan jogja berikutnya juga masih sama, yaitu dengan tema piknik keluarga, maupun sebuah acara omong kosong dari sekolah mengatas namakan wisata.

kemudian saat beranjak dewasa, kisah ku dan jogja benar-benar tercipta sebuah kesan yang nyata.
berawal dari kecintaanku pada sebuah band punk bernama superman is dead (bali) membawaku sering ke jogja, kenapa jogja? karena pada saat itu memang hanya kota besar macam jogja dan kota besar lainya yang bisa kedatangan maupun mendatangkan band sekelas SID.

di masa itu tempat seperti alun-alun kidul, stadion kridosono, stadion mandala krida, maguwoharjo, monjali, liquid dan tempat yang mempunyai kapasitas untuk menampung banyak orang (konser) begitu akrab dengan perjalananku di jogja, bukan lagi tempat wisata khas anak TK (ngakak).

tak jarang hanya bermodal nekat aku pergi kesana, dengan uang yang hanya cukup untuk membeli tiket dan rokok maka kami memilih alternatif transportasi dengan cara memelas numpang pada kendaraan bak terbuka, aku dan teman-teman bisa sampai lokasi tujuan, istilahnya nyetreet, ngeblack, ataupun ngepunk haha.

lalu seiring berjalanya waktu motor mengganti transportasi kami  yang agak liar tersebut, kadang kami tak menginap, berangkat sore pulang dini hari, jangan di tanya capeknya, karena sudah hilang di makan kepuasan.

idealisme sebagai seorang penikmat musik begitu terasa dan jogja banyak menjadi saksinya, karena tak hanya konser SID yang kami kunjungi, band semacam endank soekamti, closehead, pee wee gaskins, rocket rockers dlsb yang khususnya yang bergenre punk menjadi magnet bagi aku dan teman-teman untuk datang lagi ke jogja, hampir tiap bulan bahkan di beberapa waktu seminggu bisa dua kali.

terlebih lagi di tambah dengan event gigs yang sering di adakan oleh para penggiat musik jogja dengan sejuta kreatifitasnya, dari band bergenre punk, metal sampai hardcore aku jadi begitu  candu untuk sering mendatanginya.

apa yang kami dapat? apa yang jogja berikan? bisa kah di sejajarkan dengan materi? jogja mengajarkan pengalaman dan kisah perjalanan, lebih dari sekedar itu (materi) !! dan aku mendapatkanya.

ditengah perjalanan fanatisme ku terhadap musik kisah persahabatan dengan teman-teman baru juga hadir di jogja, oranng-orang yang memiliki basik musik sama dari berbagai kota pernah saling sapa dan berbagi cerita di kota dengan makanan gudeg yang menjadi khasnya.

tak terputus sampai disitu banyak teman-teman dari wonosobo yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi di kota yang juga di sebut sebagai kota pelajar ini, menambah kisah ku di jogja makin berwarna, waktu ku di jogja mrenjadi bertambah sering dan aku singgah menjadi agak lama tiap kunjunganya.
setelah mengunjungi sebuah event musik ataupun acara lainya aku sering main ke kos ataupun ke kontrakan mereka, di bilang ngrepotin juga bisa hahaha

walaupun tak menyandang status sebagai mahasiswa alhasil aku menjadi mengunjungi daerah perkuliahan macam uny, umy, ugm, uin, isi, uty sanatha darma dan kampus besar lainya di jogja.
setidaknya walaupun bukan mahasiswa aku jadi sedikit tau bagaimana lingkungan dunia perkuliahan, bagaimana gaya hidup mereka, bagaimana tugas dan pelajaran apa saja yang mereka dapat, semua ku dengar saat mereka berbagi cerita tentang pahit manisnya menempuh pendidikan di kota jogja, beberapa kali juga ikut berpartisipasi dalam acara pertunjukan ataupun seminar yang di selenggarakan di berbagai kampus di jogja, beruntung bersukur dan bahagia.

lalu ke bagian akhir, tentang jogja dan kisah cintanya, bagian ini paling baper hahaha
beberpa kisah romansa pernah tertulis di kota ini, dari tawa bahagia sampai tangisan yang menguras air mata (bohong banget).
identik dengan masa muda, yaitu pacaran dengan berwisata, begitulah yang ku lalui dan yang terjadi.
dalam fase ini tak banyak lagi tentang musik, karena kisah drama percintaan lebih mendominasi dengan jalan jalan kesana kemari menjadi bumbu sedap sebagai hiasan kisah suci *huex*

berpacaran dengan salah satu mahasiswi di kota jogja menjadikan kisah perjalanku di jogja bertambah lagi, bermain menuliskan cerita di atas aspal jogja dengan mengunjungi tempat wisata menjadi hal yang paling sering ku lakukan saat akhir pekan, rutinitas yang tak pernah membosankan, bahkan sempat menginap hingga seminggu lamanya juga ku nikmati, jarak dr rumah yang memakan waktu sekitar 2 jam, saat jatuh cinta hanyalah 15 menit hahahah (lebay)

tempat-tempat yang belum pernah ku jamah akhirnya terjelajah, mulai dari pusat kotanya semacam malioboro, benteng vredeburg lalu di selaraskan dengan 0 km aku sering singgah, atau sekedar melewatinya.
kraton dan taman sari, taman pintar dan pasar buku bekas di belakangnya.
candi -candi yang belum begitu terkenal saat itu, spt candi ratu boko  juga tak terlewatkan.
pasar-pasar tradisional semacam bringharjo maupun klitikan selalu punya daya tarik, begitu juga dengan mall megah yang memadati khususnya daerah sleman  seperti gardena, amplaz dan jcm yang paling ternama .
tempat kuliner yang harganya sangat bisa di jangkau kaum kalangan kelas menengah ke bawah, dan  masih banyak lagi yang unik dan menarik dari kisah cintaku di tengah kota jogja mulai dari sleman atau pun bagian bantul semua memiliki cerita.

merapi juga jadi saksi, aku pernah sedikit ikut andil dalam sebuah gerakan relawan terhadap bencana alam, dan saat merapi erupsi aku turut mengabdi walau begitu kecil kontribusi.
beda cerita saat erupsi lain halnya saat mengukir pengalaman, di suatu waktu aku dan pacar *mantan* (nangis) pernah mengunjungi sebuah museum volcano di kaliurang / lereng merapi, sebuah museum yang mengabadikan barang yang rusak dari peninggalan dasyatnya kisah cintaku *eh maksudnya dsyatnya merapi saat erupsi.

lalu dengan pantainya yang tak melulu khas anak TK, kisah cintaku bertepatan dengan tereksposnya daerah gunung kidul, yang tadinya hanya kondang dengan daerah nya yang tandus, maka pada awal tahun 2013 ke atas sisi keindahanya menunjukan tajinya.
puluhan pantai menjadi opsi dengan daya tarik pasir putih dan tebing tinggi yang menjadi andalanya.
berderet pantai membentang dari barat ke timur, mulai dari pantai baron hingga pok tunggal.
kukup, krakal, sadranan, sundak, indrayanti juga slili pernah aku kunjungi, menambah ikatan batinku dg jogja. ah jangan tanyakan bagaimana rasanya.

tak etis rasanya jika aku juga menuliskan kenapa kisah cintaku tak berlanjut hingga hari ini, selain bisa menimbulkan kesedihan tentunya bagi para tukang stalking blog ini hal tsb tak penting sama sekali hahaha.

itu saja sih menurutku tentang jogja, bagi Indonesia jogja tercipta oleh sejarah, tapi bagiku jogja terbuat dari kenangan muhehehe.
jika di ibaratkan pembuatan sebuah benda mungkinsaat saat Tuhan menciptakan jogja mungkin dengan penuh perasaan cinta, beda dengan jakarta yang tercipta saat Tuhan  tengah murka hahaha.

dulu aku sempat menggunggat kenpa harus ada embel-embel istimewa dari kota jogja?
namun kali ini aku setuju dengan sebutan tsb namun dengan cara pandangku dengan apa yang tlah aku alami.

begitu banyak karya yang tlah tercipta terinspirasi dari jogja, semacam lagu hip hop jogja foundation - jogja istimewa, kla project - yogyakarta, shagy dog - di sayidan dan karya dalam bentuk lagu yang lain.

quotes tentang kota jogja juga terus tercipta karena keistimewaanya begitu menyentuh banyak kalangan kepada para orang yang pernah menjadi penghuni ataupun sekedar bertamu.
salah satunya adalah salah satu tokoh politikus indonesia pernah berkata













untuk waktu sekarang ini aku pribadi sudah begitu jarang mengunjungi jogja, namun aku berharap suatu hari nanti akan berkunjung lebih sering, dengan background seindah mungkin tanpa ada kesimpulan sad ending.
3 kali terakhir aku mengunjunginya jogja masih sama, udara panasnya, suasana malamnya hingga angkringannya.
ada perasaan aneh ketika memasuki daerah tempel (perbatasan jateng dan jogja) semacam ada angin yang menyapa berupa kehangatan yang seakan megucapkan selamat datang kembali, lalu memory lama dari kota ini sedikit demi sedikit datang menghampiri, menciptakan perasaan haru, baper, bahgagia, semuanya begitu terasa benar-benar sampai ke hati.
mungkin lebay hehehe tapi begitu kenyataanya.


 *segitu saja cuplikan tentang jogja, kapan - kapan ku bagi lagi tentang deretan jalanan gejayan maupun daerah selokan mataram, tak lagi tentang cinta namun tentang kisah supranatural wkwk






DATANG PAS BUTUHNYA DOANG

Sedikit meluapkan tentang apa yg sudah lama saya resahkan. Menyoal relasi antara manusia dengan manusia Tentang realitas yang banyak terj...